Isnin, 28 Februari 2011

PERIHAL MENIKAHI WANITA CANTIK


Kitab madzhab Hambali Syarah Muntaha al-Iraadaat (2/621 ) : Adalah juga sunnah untuk memilih wanita yang cantik, karena hal tersebut dapat melahirkan rasa ketenangan yang lebih besar dan lebih membantu dia untuk menundukkan pandangan dan cinta yang lebih.Oleh karenanya disyariatkan “Nadzor” sebelum menikah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ta`ala anhu;  Ya Rasulullah,wanita mana yang terbaik? Beliau berkata salah satunya:”Yang tatkala engkau melihatnya engkau merasa senang,……. [al-Silsilah al-Sahihah (1838)]

Beberapa ulama menganggapnya sebagai mustahab, jika seorang pria tatkala hendak menikah MEMULAINYA DENGAN MEMPERTANYAKAN TENTANG KECANTIKANNYA TERLEBIH DAHULU, kemudian baru tentang komitmen agamanya.

Imam al-Bahuuti berkata dalam Syarah Muntaha al-Iradat (2/621): Secara bebas maksudnya demikian : Dia (seorang pria) seharusnya tidak bertanya tentang komitmen agama seorang wanita terlebih dahulu hingga dia telah mengetahui hal tentang kecantikannya.

Imam Ahmad berkata : Jika seseorang pria ingin menikahi seorang wanita,dia mesti bertanya pertama kali TENTANG KECANTIKANNYA,  jika kemudian dia mendapat kabar bagus mengenai kecantikan (wanita tersebut), baru dia bertanya mengenai komitmen agama (wanita tadi).Jika ternyata agamanya bagus maka dia seharusnya menikahi wanita tersebut.
Jika dia tidak mendapat kabar yang baik mengenai agamanya maka dia akan menolak wanita tersebut atas dasar agamanya.(tentu ini tidak boleh).

Oleh keranya janganlah dia bertanya mengenai Komitmen agamanya dahulu,yang jika dia mendengar bahwa agama wanita itu bagus, namun kemudian dia mengetahui wanita tersebut tidak cantik lantas kemudian menolak.Maka dia (pria tadi) telah menolak wanita atas dasar “Kecantikan” bukan atas dasar “agama”-selesai kutipan-

Tentu hal ini tidak menyalahi sabda Nabi `alaihi sholatu wasalam, bahwa kita dianjurkan memilih atas dasar “komitmen agama” seorang wanita. Yang salah adalah tatkala seorang pria mencari kecantikan tetapi melupakan sisi agama seorang wanita, sebagai pondasi kebahagiaan dan kebaikan yang dia cari.

Oleh karenanya Nabi menjelaskan gambaran 4 hal yang umumnya dijadikan dasar dalam pemilihan pasangan.Di akhir hal tersebut berkaitan dengan “komitmen agama / akhlak seorang wanita” .Ini artinya agar kita tidak semata mencari penampilan luar tanpa memperhatikan penampilan dalam.

Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim (10/52) tatkala mengomentari hadist mengenai “wanita dinikahi karena empat hal…dst, berkata: Pandangan yang benar mengenai makna hadist ini adalah bahwa Nabi berkata tentang keumuman manusia apa yang dilakukannya tatkala hendak menikah, bahwa mereka menikah berdasar empat hal ini (harta ,keturunan,kecantikan,agama).

Yang paling terakhir dalam pilihan orang adalah mengenai komitmen agama ,maka yang benar adalah engkau selayaknya memilih yang punya komitmen agama. Pandangan yang mengatakan mustahabb untuk mencari wanita yang cantik sebagai istrinya tidak lah berarti kecantikan itu hal yang utama.Dan berati bahwa kita harus mendapatkan wanita yang sangat cantik sejagat, karena tidak akan kita dapatkan yang sangat sempurna. Mungkin bisa kita dapatkan tapi dengan kelemahan agama dan prilakunya.

Arti mencari yang cantik yang dimaksud adalah jenis / tingkat kecantikan dimana kita sebagai pria bisa menjaga diri dari hal haram dan meredam untuk berpaling atau memandang wanita lain selain istri kita. Toh Definisi cantik akan berbeda-beda pada setiap pria.

Nasehat saya adalah nikahilah wanita yang pada pandangan anda punya tingkat (kecantikan) dimana anda cukup merasa senang dan tenang dengan melihat dia. Hal ini (persoalan kecantikan) akan kau rasakan porsi bedanya bukan sebagai porsi pertama dan utama yang terus menggelayuti pikiran anda setelah anda memulai hidup baru…memulai serial selanjutnya dari problematika-probelamatika hidup kita.”

(Sumber, Muslim.or.id)




Catatan kami:

Rasulullah  bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya, kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tangan-mu akan berdebu (miskin merana)." (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132).

Sesungguhnya setiap pemuda yang konsisten dengan agamanya, pasti ingin merealisasikan perkataan sayyidunnas yang ada di atas. Tapi untuk mendapatkan wanita yang memenuhi ke-4 syarat yang telah disebutkan sangatlah sulit.

Ingatlah di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, pasti setiap orang itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak terlepas juga bagi wanita, di antara mereka pasti memiliki sesuatu hal yang disenangi dan dibenci.

Banyak wanita yang memiliki kecantikan di dunia ini, akan tetapi dibalik kesumpurnaan fisik yang dianugerahkan oleh Allah , amatlah sedikit yang bersyukur di kalangan mereka.

Buktinya apa???

Aduhai sobat, kita tidak perlu terlalu jauh mencari bukti. Lihatlah apa yang terjadi di sekitar kita masing-masing, banyak para wanita yang memamerkan kecantikan dan kemolekan tubuh mereka secara gratis kepada setiap orang. Ini adalah salah satu bukti akan kekufuran mereka kepada Allah , mereka diperintahkan untuk menutup aurat akan tetapi mereka memamerkannya.

Maka sangat pantaslah Allah  menjadikan mereka mayoritas penduduk neraka, diakibatkan karena pembangkangan yang mereka perbuat.

Rasulullah  bersabda: : “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya).

Wahai sobat, mari kita dengarkan nasehat dari para ulama Rabbani yang telah menyampaikan nasehatnya kepada kita para pemuda. Janganlah kita jadikan patokan kecantikan, kekayaan dan keturunan dalam mencari pendamping hidup, tapi jadikanlah faktor agama yang menjadi tolak ukur utama. Ingatlah tidak ada kecantikan sejati, kecuali datangnya dari dalam hati.

Selamat mencari “Permaisuri Sejati”!!!

PENULIS : IBNU MUSA AS-SASAKIY